Aku memang aku, yang tak pernah bisa kau ubah menjadi kau. Ini kesepahaman tentang "AKU", yang paling populer di dunia sekarang ini. "Bukan urusanku kau miskin, yang penting AKU masih kaya hari ini". "Bukan urusanku kau lapar, yang penting AKU kenyang". Semua hal serba AKU, dan AKU inilah yang membentang sejarah perjalanan tentang kelaliman di muka Bumi tercinta kita ini. Orang merampok, demi AKU. Korupsi ribuan, ratusan ribu, jutaan, milyaran, atau bahkan triliyunan, demi siapa kalau bukan demi AKU.
Memang sudah jamanya AKU tak lagi mengenal kau, kamu, apalagi dia, yang jelas2 tak berada dihadapanya (nasib Orang ke-3). Atau sekarang memang AKU sudah mendarah daging diseluruh otak dan hati semua orang, yang kemudian tak peduli lagi apa yang disikut dan ditendang AKU, yang penting AKU tetap jalan dan melenggang kangkung.
Hal sepele, ketika kita melihat deretan para pengantri tiket sepakbola, yang menimbulkan banyak korban, entah itu jiwa, raga atau pun tahta. Mereka berprasangka AKU. AKU yang terpenting, bukan kamu, kau, apalagi dia. Si Panitia beranggapan yang penting AKU untung, tak peduli mereka mau mati atau kelaparan berjam-jam mengantri. Si pengantri, merasa yang penting AKU dapat, tak peduli sikut kanan kiri untuk mendahului antrian.
Dasar mental AKU lagi, ketika para koruptor dengan semangat membabi buta, mereka mengeruk uang rakyat. Ketika negeri ini mengatasnamakan AKU sebagai tedeng aling2 untuk semua hal yang dilakukanya, tak salah lagi, tak ada lagi halal haram, baik buruk, legal ilegal, karena kalau AKU melakukan, semua harus mengiyakan.
Di Negeri kita ini, sekarang sudah ada benih2 mental KITA, virus ini jauh lebih nggilani lagi, membunuh secara masal semua sel yang ada. Grudukisme, atas nama KITA. Korupsi berjamaah, konspirasi hukum, kongkalikong kebijakan, inilah mental paham KITA. Lebih membunuh dan terlihat lebih rapi. Hanya ada satu cara untuk mengatasi virus ini, dilawan dengan KITA juga. KITA yang baik tentunya, KITA yang berkonspirasi demi kebenaran sejati, KITA yang berkonspirasi atas nama nahi munkar.
MARI SAUDARA, KITA BENTUK KONSPIRASI NAHI MUNKAR YANG AKAN MENJADI ANTIVIRUS "KITA"...^_^
