Jumat, 01 Oktober 2010

SEKEDAR BERCERITA PADA ALAM MALAM

Hari ini tepat beberapa tahun lalu aku merasakan betapa indahnya memuja. Aku sendiri tak tahu pasti kenapa harus ada rasa memuja, atau malah aku tak sadar, bahwa aku sendiri sering dipuja, dan aku menikmati pemujaan mereka. Tentang beberapa hal, aku adalah tokoh yang harus selalu di puja dan dengan pemikiran tertentu, mereka memang harus selalu memujaku dengan tangan terlentang dan tubuh membungkuk. Kalau mereka dari kalangan militer, mereka harus memberikan hormat sepatu kepadaku, kalau dari kalangan preman dan para perampok, mereka harus hormat 'dancuk', kalau mereka dari kalangan para kyai, mereka  harus memberikan salam sambil menciumi tangan yang sedikit agak kecing. hahahaha...... Aku akan menikmati kedudukan ini selagi aku masih menjadi pemimpin para manusia2 yang dalam KTP islam, tapi kelakuan barbar. Tak hormat pada sesama, mau menang sendiri, hanya mau didengar, tanpa mau mendengar. Kyai, asal anda tau, tak semua para kyai adalah orang suci dan mensucikan, ada juga para kyai yang berlebel 'kyai barbar'. 

Ini tentang pendewaan masalah sosial, bergerak dengan menyenggol dan menendang kawan disamping. Menginjak yang sudah jatuh dan terkapar, dan menari ketika kawan tertatih-tatih. Sang pencipta mencipta, bukan tanpa sebab dan alasan, dua kuping, satu mulut, adalah pertanda untuk lebih banyak mendengar, daripada bicara. Jika kau butuh kuping untuk mendengar semua ocehanmu, hubungi aku. Aku akan dengan senang hati membuka kupingku lebar2 demi semua kata yang akan kau keluarkan dari mulutmu, bahkan ketika kau tak peduli lagi dengan para kata yang sudah kelelahan karena saking sibuknya harus melayani mulutmu, aku akan tetap dengan senang hati membukakan kupingku untuk semua kata yang kau keluarkan.
Aku ada karena kau mengadakanku, aku tiada karena kau tak peduli kepadaku. Beberapa hari yang lalu aku dipuji beberapa teman yang telah dengan sengaja memujiku. Bukan apa2, karena jika kau tau, pujian akan memberikan efek luar biasa untuk semua organ dalam tubuh kita, efek yang dengan serta merta akan memberikan semangat yang menggebu2 dalam berjalan dan berlari. Dan jikakau butuh puian hubungi aku, dan aku akan dengan senag hati memujimu tanpa belas kasian. Dan marilah saling memuji, agar kita menjadi manusia yang 'melangkah' bukan berdiam diri seperti mayat hidup yang tak punya cita2.

Kawan disebelahku, adalah manusia yang luar biasa, kau tau kawan kenapa, karena kawan disebelahku selalu bersyukur akan semua nikmat yang telah Sang Pencipta berikan. Mereka selalu mensyukuri semua kentut yang mereka keluarkan, cara mereka mensyukuri semua kentut itu pun unik, dengan melepaskan gas berbahaya itu disembarang tempat, tak peduli bau itu wangi atau bacin. Yang penting kentut bisa keluar dengan indah dan mengalunkan nada yang tak terdefunisi. Coba bayangkan, jika kentut tak keluar, akan menjadi penyakit yang akan mematikan dan menyesakan perut, melilit dan menyakitkan. Bersyukurlah ketika kau kentut, karena itu nikmat yang sangat amat.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar