Rabu, 20 Oktober 2010

ANDAI BICARA CINTA

Sejak dulu sampai sekarang aku sedang menunggu, menuggu sesuatu yang tak tahu entah kapan datangnya. Namun, ku tahu pasti akan datang. Seorang wanita, ya, itulah yang kutunggu sampai sekarang dan datang2 juga. Jika andai adalah bagian dari wanita yang kutunggu, tenanglah, suatu saat nanti aku akan menemuimu. jangan berkecil hati dan bicara dengan hati yang lain. Tunggulah aku hingga datang waktunya nanti kita bertemu.


Jangan paksa aku untuk menjadi manusia paling sempurna, jika aku menemuimu. Jujur saja aku juga manusia yang haus dengan kesalahan, karena memang diriku adalah tumbuh dari semua kesalahan yang pernah kubuat. 

Jangan paksa aku pula untuk mandi tiap hari, karena bagiku air adalah sumber kehidupan yang harus kita hemat. Atau, jika suatu saat nanti kita tidur berdua, dan tubuhku tak wangi, jangan kau pakaikan aku wewangian, karena bau khas dariku yang akan kau rindukan ketika ku bertugas diluar kota nanti.


Ketika kau sakit, jangan mengharap perhatian yang berlebihan dariku, karena inilah aku, seseorang yang bisa dibilang terlalu cuek dengan keadaan sekitar. Tanpa kau minta pun aku akan memperhatikanmu dengan ala kadarnya diriku, tak lebih dan tak kurang.


Saat kau manja dan mengharap saat romantis dariku, jangan paksa aku untuk memberimu keromantisan yang bagiku adalah tabu, atau memintaku untuk makan malam dipinggir pantai dengan penerangan hanya sebutir lilin, dalam benaku pun tak pernah kucatat dan kumasukan dalam kamus hidupku.


Satu hal lagi, jangan berharap kau akan hidup mewah dengan kemewahan yang tiada tara, aku hanya menjanjikanmu kebahagiaan dengan cintaku yang ala kadarnya, tak dibuat2, atau malah memaksakan diriku untuk mencintamu terlalu berlebih. Karena bagiku, hidup harus penuh misteri, aku orang yang sangat sederhana, berpikir sederhana, dan cita-cita ku pun cukup sederhana.Misterinya hidup bagiku adalah ketika kita hanya berpikir hari ini kita makan apa, dan tak berpikir besok kita harus makan apa, bar hidup tersa nikmat dan bersyukur kita bisa melewati hari.


Cukup sekian dulu wanitaku, esok akan kusambung dengan beberapa deskripsi diriku. Tetaplah tenang disana, menungguku yang entah kapan akan kau temui.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar